Skip to main content

Mendoakan Kebaikan Untuk Orang Lain


Keimanan seorang muslim dapat diukur dengan rasa kasih sayang terhadap saudara muslimnya yang lain. Salah satu bentuk kasih sayang ini adalah dengan cara mendoakan kebaikan untuk orang lain tanpa sepengetahuannya. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
[HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45]
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 
"Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Aamiin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” 

Mendoakan orang lain ternyata bukanlah aktivitas yang biasa dan tidak bisa dianggap spele, karena memiliki keutamaan yang sangat bermanfaat untuk diri kita sendiri dan orang lain. 

Itulah mengapa Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam memberikan teladan kepada kita, agar kita saling mendoakan sesama muslim. Karena Allah memberikan perhatian khusus terhadap hal ini, yakni dengan mendatangkan malaikat untuk meng-Aamiin'kan langsung doa yang kita panjatkan untuk saudara kita tersebut, berarti doa kebaikan tersebut akan kembali kepada diri kita sendiri.

Kemudian alangkah baiknya sahabat, jika orang yang kita doakan tersebut tidak mengetahui jika kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. 


Mengapa begitu? Ya.. Karena, dengan mendoakan kebaikan untuk orang lain secara diam-diam tanpa sepengetahuannya, maka itu akan lebih menjaga keikhlasan juga sebagai tanda bahwa kita begitu tulus menyayanginya dengan cara mendoakannya baik dari kejauhan maupun dari jarak dekat tanpa sepengetahuannya.


“Apabila seorang muslim mendoakan kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka malaikat akan mengatakan, ‘Semoga Allah mengabulkan permohonan itu. Dan engkau pun akan mendapatkan yang sama’.” (HR. Muslim).


Mendoakan kebaikan untuk orang lain bukanlah sesuatu yang menguras tenaga dan waktu kita. Melainkan suatu tanda kasih sayang kita kepada saudara kita, dan sebagai cara terkabulnya doa terbaik dengan cepat juga untuk diri kita sendiri. 

Yuk, sahabatfillah jangan lupa kita saling mendoakan yah :)) karena doa adalah senjata bagi orang mukmin. Dengan doa, yang tidak mungkin menjadi mungkin, karena hanya Allah Yang Maha Kuasa dan Membolak-balikkan hati. 

Berdoalah karena doa dapat mengubah takdir. Mari kita doakan saudara kita, itu sebagai bukti kita begitu tulus menyayanginya, dan semoga ada pahala yang kita dapatkan dengan cara membiasakan diri mendoakan kebaikan untuk saudara kita tanpa pengetahuannya. 


Semoga mulai hari ini dan seterusnya kita senantiasa istiqomah mendoakan kebaikan untuk saudara kita sesama muslim.



Yuk doakan orang-orang yang telah memberikan kebaikan kepada kita terutama dalam masalah agama dan akhirat, begitupula dengan orang yang mungkin pernah berbuat tidak berkenan kepada kita, kita doakan kebaikan juga untuknya.

Aku sudah merasakannya sendiri ketika mendoakan kebaikan untuk orang lain, maka doa tersebut benar-benar kembali kepada diriku sendiri. Dan doa-doaku juga cepat Allah kabulkan.


Karena doa yang diam-diam di panjatkan untuk saudaramu tanpa sepengetahuannya adalah doa yang akan di kabulkan.


Maka, mari kita mulai mendoakan kebaikan untuk orang lain. Karena doa adalah ibadah. Ibadah yang dimana ketika kita melakukannya in syaa Allah akan ada berbuah pahala. 


Mari sahabat,  mulai mendoakan orang lain sekarang juga dan rasakan langsung manfaatnya ya.

Jadi, sudahkah kita mendoakan saudara kita hari ini?

Comments

  1. Bener juga ya mbak.. mendoakan org lain kadang luput aku lakukan kecuali mendoakan org tua sendiri.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Entah Siapa Dan Dimana

Ada pertanyaan yang sering menghampiri begitu saja saat Sakinah memiliki waktu luang, "Siapa ya jodohku? Dimana dia? Sedang apa dia saat ini?" "Apakah dia sedang merasakan hal yang sama?" "Apakah dia menjaga dirinya hanya untuk seseorang yang halal baginya nanti dalam ikatan suci pernikahan? Atau dia sedang dekat dengan seseorang yang belum halal baginya kini?" Ada seorang perempuan bernama Sakinah, yang sedang belajar berlatih membiasakan diri untuk tegas, cuek dan bersikap biasa saja kepada lawan jenis. Ia lelah katanya, karena tak jarang merasa kecewa, ya! kecewa dengan harapannya sendiri, ia telah belajar dari masa lalu.. jika berharap pada manusia, pasti akan berakhir pada perasaan kecewa pula. Berbeda jika berharapnya kepada Dia Yang Maha Kuasa, pasti indah dan tenang dirasa. Karena merasa bosan dan lelah dibuat kecewa, ia malas dekat, malas menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang belum halal baginya, atau singkatnya ia malas...

Amal yang Diperebutkan Malaikat