"Duh, baru mau pulang malah hujan"
"Pusiing, banyak banget nih kerjaan"
"Makanannya kok cuma ini"
"Kenapasih ujian ini harus aku yang alami?"
"Pusiing, banyak banget nih kerjaan"
"Makanannya kok cuma ini"
"Kenapasih ujian ini harus aku yang alami?"
Beberapa contoh kalimat di atas mungkin adalah hal yang tidak asing lagi terdengar di telinga kita, kalimat tersebut bisa jadi keluar dari lisan kita sendiri atau keluar dari lisan orang lain.
Tak jarang aku juga mengeluh dengan tugas, dan situasi yang menurutku berat, namun jika dipikir kembali mengeluh tidak akan bisa menyelesaikan masalah, justru malah menambah beban masalah dan pikiran.
Mari kita ambil sisi positif dari salah satu hal yang membuat kita mengeluh seperti dalam kalimat yang tertera diatas.
"Duh, baru mau pulang malah hujan"
Keluhan tersebut dapat kita ganti dengan "Alhamdulillah, hujan. Untung masih disini. Coba kalau sudah di jalan, pasti basah kuyup kan nggak bawa mantel"
Mengubah perkataan yang sebelumnya berupa keluhan, kemudian berubah menjadi rasa syukur, percaya biidznillah dengan bersyukur, mengucapkan kalimat-kalimat positif dapat membuat perubahan dalam mood dan hati kita terasa lebih rileks dan tenang.
"Pusiing, banyak banget nih kerjaan"
Keluhan tersebut dapat kita ganti dengan kalimat "Alhamdulillah saat ini aku bekerja, ada banyak orang diluar sana yang ingin bekerja namun belum mendapatkan pekerjaan. Aku harus bersyukur alhamdulillah tetap semangat, bismillah pekerjaan ini aku yakin bisa diselesaikan"
"Makannya kok cuma ini"
Jika kita lihat diluar sana, masih banyak saudara-saudara kita yang ingin makan namun harus berjuang keras, bahkan ada yang mungkin seharian tidak bisa makan. Kita yang alhamdulillah bisa makan nasi beserta lauk pauk, tercukupi kebutuhannya terkadang ada saja yang dikeluhkan.
Jika kita lihat diluar sana, masih banyak saudara-saudara kita yang ingin makan namun harus berjuang keras, bahkan ada yang mungkin seharian tidak bisa makan. Kita yang alhamdulillah bisa makan nasi beserta lauk pauk, tercukupi kebutuhannya terkadang ada saja yang dikeluhkan.
Memang benar perkataan orang, kita harus sering melihat kebawah karena dengan itu hati kita akan tergerak untuk lebih bersyukur, berempati dan simpati dan syukur-syukur jika kita juga dapat membantu.
Sahabatfillah, bila saat ini kau sedang merasa gundah, kesal, lelah, marah, dan tiada arah.
Bila saat ini kau sedang merasa lelah karena merasa beban yang di tujukkan padamu begitu berat, bila saat ini kau sedang merasa gundah karena memiliki permasalahan yang tak kunjung usai, bila jiwamu mengajakmu untuk menyerah dan berputus asa, bila saat ini kau sedang merasa kecewa karena kehilangan sesuatu yang kau cinta, dan bila pula saat ini kau sedang merasa sedih karena doa, harap, rencana serta cita yang kau buat belum jua terjawab dan menjadi nyata, maka ucaplah Alhamdulillah sekali lagi sahabatku 😊 mari kita ucapkan ALHAMDULILLAH
Bila saat ini kau sedang merasa lelah karena merasa beban yang di tujukkan padamu begitu berat, bila saat ini kau sedang merasa gundah karena memiliki permasalahan yang tak kunjung usai, bila jiwamu mengajakmu untuk menyerah dan berputus asa, bila saat ini kau sedang merasa kecewa karena kehilangan sesuatu yang kau cinta, dan bila pula saat ini kau sedang merasa sedih karena doa, harap, rencana serta cita yang kau buat belum jua terjawab dan menjadi nyata, maka ucaplah Alhamdulillah sekali lagi sahabatku 😊 mari kita ucapkan ALHAMDULILLAH
Sungguh, dengan lisan yang mengucap Alhamdulillah saja itu sudah cukup sekali melapangkan dadamu, apalagi jika di sertakan dengan kesungguhan serta ketulusan hati untuk bersyukur dan tidak kufur.
Sungguh, sahabatku 😊 dalam setiap situasi dan kondisi dimana kau merasa berada di titik puncak kelelahan, kesakitan, kesedihan yang mendalam serta timbul rasa putus asa. Maka ucaplah Alhamdulillah.
Sedih, Alhamdulillah. Lelah, Alhamdulillah. Gusar, Alhamdulillah. Sakit, Alhamdulillah💚
Comments
Post a Comment