Skip to main content

Posts

Perihal Mengikhlaskan

Perihal mengikhlaskan siapapun yang merasakannya, aku rasa tidak ada yang baik-baik saja (pada awalnya) karena terbiasa ada, lalu tak ada. Terbiasa sama, lalu berbeda. Terbiasa ya, lalu menjadi tidak. Tidak ada yang merasa baik-baik saja saat kehilangan, pada awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu rasa tidak baik-baik saja itu sedikit demi sedikit berkurang tak seperti awal. Kita memang hanya butuh waktu. Karena menerima adalah sebuah perjalanan panjang yang tak dapat dituntaskan dalam semalam dan kesedihan memang bukan teman yang menyenangkan untuk dimiliki. Namun, dipikir kembali jika selalu kesenangan yang kita lalui setiap hari itu juga merupakan ketidakbaikan bukan? Yang ada kita terus lalai dan lupa jika semua ingin terwujud. Maka, percayalah kesedihan hadir dengan maknanya mendewasakan diri Masih teringat jelas, bahkan di sela-sela kesibukan, bayangan itu masih ada. Aku mengatakan pada diri sendiri bahwa wajar jika masih bisa terasa, karena aku memang butuh waktu
Recent posts

Ulasan Cerita Seorang Lelaki yang Sedang Bermimpi Tentang Dirinya yang Sedang Bermimpi

Alhamdulillah bersyukur, senang sekali rasanya kini sudah menjadi keluarga ODOP, namun kusadari perjuangan tak berhenti sampai disini. Tugas-tugas yang menanti dalam kelas fiksi berupa tantangan-tantangan yang belum pernah kutahu sebelumnya ada disini. Kemudian, tugas pertama yang harus kami penuhi hari ini adalah mengulas suatu cerita, untuk tugas pertama ini aku tertarik sekali mengulas cerita karya Achmad Ikhtiar, senior odop angkatan pertama yang maa syaa Allah beliau biasa dipanggil dengan sebutan Uncle Ik. Ulasan Cerpen Ngodop.com Cerita Seorang Lelaki yang Sedang Bermimpi tentang Dirinya yang Sedang Bermimpi Karya : Achmad Ikhtiar Cerita pendek yang dibuat oleh Uncle Ik ini dimuat dalam ngodop.com pada edisi 1/I/Maret 2019 dan dibawah ini merupakan ulasannya :  1. Unsur Intrinsik a.Tema Tema dalam cerita ini membahas mengenai "Aku" yang menceritakan tentang perilaku dan keinginan dirinya di dalam mimpi, seorang "Aku" memiliki i

Penggiat Bahasa Yang Inspiratif : Silvana Devinta Sari

Hari ini aku akan menulis biografi tentang salah satu penanggung jawab di Komunitas ODOP Batch 7 dalam Grup London sebagai tantangan pekan terakhir.  Aku memilih Mbak Silvana Devinta Sari, aku biasa memanggilnya dengan sebutan "Mbak Silvana". Aku memilih Mbak Silvana untuk menuliskan biografi beliau yaitu karena sangat senang dan tertarik ketika Mbak Silvana siang itu di grup London mengirimkan foto buku antologinya dengan Komunitas ODOP berjudul "Klasik" hingga aku pun mengetahui bahwa Mbak  Silvana Devinta Sari, anak perempuan kedua dari dua bersaudara ini lahir di Mojokerto,  14 Maret 1983. Mbak Silvana, putri dari seorang Ibu bernama Anny Hernawang S dan Bapak Bagus Hariadi ini memulai pendidikan pertamanya di SDK Tunas Nusa Harapan.  Setelah, enam tahun mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar, beliau melanjutkan mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada tahun 1995 di SMPN 1 Mojokerto. Suatu sekolah berawalan angka 1 di depannya pastinya merupa

Sahabat Saling Mempengaruhi

Sebagai makhluk sosial, tentu saja manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain disekitarnya. Oleh karena itu, dalam menjalani sekolah kehidupan, kita akan dipertemukan dengan satu atau lebih banyak orang yang memberikan semangat, dukungan positif, tempat berbagi cerita, memahami diri kita. Kita mengenalnya dengan sebutan sahabat. Sahabat biasanya mengetahui kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, mengerti dan menerima kita yang begini keadaannya. Sahabat juga sangat berpengaruh membentuk karakter, pola pikir, dan kebiasaan seseorang. “Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.”  (HR. Bukhari No. 2101, Muslim No. 2628) Se

Rezeki Tak Terduga

Ketika menginjakkan kaki ke rumah-Nya, ke tempat yang diberkahi maka Dia takkan pernah membalasnya dengan sia-sia. Hasna kala itu merasa pilu, tetapi ia tak berani berbagi keluh.  Ia hanya duduk diam di sudut belakang rumah-Nya, lalu ia memilih untuk menenangkan hati dengan membaca apa yang di sampaikan oleh Tuhan-Nya dalam kitab suci. Ia butuh. Tetapi ia memilih menahan pilu. Ia tak meminta-minta. Bahkan sampailah di suatu masa, mata itu mengungkapkan apa yang di rasakan oleh pemiliknya.  Air mata itu. Tak terasa mengalir begitu saja. Tetapi, dari hal ini Hasna belajar, bahwa berharap kepada manusia hanya berujung dengan perasaan kecewa pula.  Tak di sangka, setelah menenangkan diri di sudut sisi tempat yang di berkahi, di iringi oleh ayat-Nya, serta bershalawat kepada kekasih-Nya.  Ia merasakan bahagia. Bahagia yang tak pernah ia duga. Bahagia yang luar biasa. Rezeki tak terduga, rezeki yang tak di sangka-sangka. Bahkan Hasna kala itu mendapatkan lebih dari apa yang ia minta

Ucapkan Alhamdulillah

Sahabatfillah, bila saat ini kau sedang merasa gundah, kesal, lelah, marah dan tiada arah. Bila saat ini kau sedang merasa lelah karena merasa beban yang di tujukkan padamu bergitu berat Bila saat ini kau sedang merasa gundah karena memiliki permasalahan yang tak kunjung usai Bila jiwamu mengajakmu untuk menyerah dan berputus asa Bila pula saat ini kau sedang merasa kecewa karena kehilangan sesuatu yang kau cinta Bila pula saat ini kau sedang merasa sedih karena doa, harap, rencana, cinta serta cita yang kau harap belum jua terjawab dan menjadi nyata Maka ucaplah Alhamdulillah sekali lagi sahabatku😊 Mari kita ucapkan Alhamdulillah Sungguh, dengan lisan yang mengucap Alhamdulillah saja itu sudah cukup melapangkan dadamu, apalagi jika disertakan dengan kesungguhan serta ketulusan hati untuk bersyukur dan tidak kufur. Sungguh sahabatku, dalam setiap situasi dan kondisi dimana kau berada di titik puncak kelelahan, kesakitan, kesedihan yang mendalam serta

Mendoakan Kebaikan Untuk Orang Lain

Keimanan seorang muslim dapat diukur dengan rasa kasih sayang terhadap saudara muslimnya yang lain. Salah satu bentuk kasih sayang ini adalah dengan cara mendoakan kebaikan untuk orang lain tanpa sepengetahuannya.  Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “ Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri .” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45] Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :  "Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Aamiin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”  Mendoakan orang lain ternyata bukanlah aktivitas yang biasa dan tidak bisa dianggap spele, karena memiliki keut