Ketika menginjakkan kaki ke rumah-Nya, ke tempat yang diberkahi maka Dia takkan pernah membalasnya dengan sia-sia. Hasna kala itu merasa pilu, tetapi ia tak berani berbagi keluh.
Ia hanya duduk diam di sudut belakang rumah-Nya, lalu ia memilih untuk menenangkan hati dengan membaca apa yang di sampaikan oleh Tuhan-Nya dalam kitab suci. Ia butuh. Tetapi ia memilih menahan pilu. Ia tak meminta-minta. Bahkan sampailah di suatu masa, mata itu mengungkapkan apa yang di rasakan oleh pemiliknya.
Air mata itu. Tak terasa mengalir begitu saja. Tetapi, dari hal ini Hasna belajar, bahwa berharap kepada manusia hanya berujung dengan perasaan kecewa pula.
Tak di sangka, setelah menenangkan diri di sudut sisi tempat yang di berkahi, di iringi oleh ayat-Nya, serta bershalawat kepada kekasih-Nya.
Ia merasakan bahagia. Bahagia yang tak pernah ia duga. Bahagia yang luar biasa. Rezeki tak terduga, rezeki yang tak di sangka-sangka. Bahkan Hasna kala itu mendapatkan lebih dari apa yang ia minta.
Ia hanya duduk diam di sudut belakang rumah-Nya, lalu ia memilih untuk menenangkan hati dengan membaca apa yang di sampaikan oleh Tuhan-Nya dalam kitab suci. Ia butuh. Tetapi ia memilih menahan pilu. Ia tak meminta-minta. Bahkan sampailah di suatu masa, mata itu mengungkapkan apa yang di rasakan oleh pemiliknya.
Air mata itu. Tak terasa mengalir begitu saja. Tetapi, dari hal ini Hasna belajar, bahwa berharap kepada manusia hanya berujung dengan perasaan kecewa pula.
Tak di sangka, setelah menenangkan diri di sudut sisi tempat yang di berkahi, di iringi oleh ayat-Nya, serta bershalawat kepada kekasih-Nya.
Ia merasakan bahagia. Bahagia yang tak pernah ia duga. Bahagia yang luar biasa. Rezeki tak terduga, rezeki yang tak di sangka-sangka. Bahkan Hasna kala itu mendapatkan lebih dari apa yang ia minta.
Hasna begitu merasa bersyukur dipertemukan dengan seorang Ibu yang baik hati yang baru saja dikenalnya, yang belum di ketahui secara lengkap identitasnya, yang baru beberapa jam bertukar nama dan cerita kepada Hasna, senyuman Ibu akan terus tersimpan, akhlakmu akan selalu terkenang semoga Allah izinkan bertemu kembali di tempat yang Dia berkahi, di bulan yang suci.
Hasna dikabulkan hajatnya, mendapat rezeki yang tak di sangka-sangka. Hasna kemudian berpesan: mintalah ampun kepada Rabb-Mu, dan perbanyaklah membaca shalawat karena dengan shalawat segala hajatmu akan sangat mudah dan cepat untuk dikabulkan.
Comments
Post a Comment