Sebagai makhluk sosial, tentu saja manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain disekitarnya. Oleh karena itu, dalam menjalani sekolah kehidupan, kita akan dipertemukan dengan satu atau lebih banyak orang yang memberikan semangat, dukungan positif, tempat berbagi cerita, memahami diri kita. Kita mengenalnya dengan sebutan sahabat. Sahabat biasanya mengetahui kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, mengerti dan menerima kita yang begini keadaannya. Sahabat juga sangat berpengaruh membentuk karakter, pola pikir, dan kebiasaan seseorang. “Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Bukhari No. 2101, Muslim No. 2628) ...
Anak sulung beradik dua yang sedang belajar menulis, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.